Selasa, 25 Juni 2013

Motifasi Iman & Kehidupan 3


Janganlah bersusah payah untuk menggapai yang sempurna apabila yang sederhana ternyata bisa membuatmu bahagia, karena yang sempurna hanya Allah SWT semata, sederhanakanlah hidup anda agar mendapat percikan kesempurnaan dari Dzat Yang Maha Sempurna.
Mengerti suatu kekeliruan bukan hanya sekedar untuk disesali, namun untuk diperbaiki dengan menabung kebaikan agar kesalahn tidak terulang lagi.
Betapa sulitnya manusia bersyukur atas nikmat nafas yang masih berhembus di rongga dada, namun betapa mudahnya manusia mengeluh hanya karena kakinya tersandung meski tak luka, di mana letak manusianya?
Sandarkanlah badanmu dan jernihkanlah fikiranmu untuk menemukan kesalahan agar tidak kau ulang lagi dan mencari kebenaran untuk kau perjuagkan dan kau pertahankan.
Kunjungilah sahabatmu di saat dia susah, dan jauhilah dia disaat bahagia, jadilah dirimu sahabat yang tak terlupakan disaat dia dalam derita, karena senyum yang tulus lebih berharga daripada sejuta kata yang tak berguna.
Hormatilah dirimu dengan melakukan hal yang terpuji dan jauhilah celah tercela, lalu hormatilah orang lain disetiap engkau bertemu, baru kau akan mendapatkan penghormatan yang penuh warna.
Waktu adalah pedang, jika digunakan dengan baik akan membawa keberuntungan, jika digunakan hal yang buruk dia akan menikam,
kata-kata laksana anak panah yang melesat dari busurnya yang tak akan bisa kembali selamanya. Jika tidak ada tujuan kebaikan jangan kau gunakan untuk hal yang sia-sia karena membahayakan dirimu juga.
Jika kamu tak bisa menjadi pena untuk menulis kebahagiaan orang lain, jadilah penghapus untuk menghilangkan kesedihan orang lain, anda akan jadi lebih baik dari apa yang anda bayangkan.
Seberapapun nilai kesuksesan yang anda dapatkan, nikmati dan syukuri nanti akan membuahkan kebahagian.
Jika tak mau jadi kepompong, engkau tak akan pernah bisa terbang, dan jadi ulat yang selamanya menjijikan, keluar dari lubang sempit kepompongpun tidak boleh dengan bantuan orang lain agar kupu-kupu menjadi indah warnanya dan sempurna serta kuat sayapnya.
Jadilah seperti tawon, yang dimakan madu yang dikeluarkannya juga madu, hinggap di ranting rapuhpun tak akan patah karenanya, musuh tidak dicari tapi apabila dimusuhi dia pantang lari.

0 komentar:

Posting Komentar