Jika mata batin anda tidak mampu
menangkap dan mencermati secara seksama terhadap kemuliaan dan kesempurnaan
Allah, dan juga tak mampu mencintai-Nya yang amat sangat, maka anda jangan
sampai tidak mencintai pemberi nikmat dan mencintai yang berbuat baik pada anda,
jangan sekali-kali kamu lebih rendah dari anjing, sebab anjing bisa mencintai
tuannya yang selalu berbuat baik kepadanya, bagaimana denganmu?
Jika kamu menyeru kebaikan
sementara kamu tidak menjalankan kebajikan, maka kamu tak ubahnya seperti calo
kendaraan, penumpang kendaraan sudah sampai tujuan sementara kamu masih tetep
di tempatmu semula tak ada perubahan
atau mungkin seperti orang yang menyuapi makanan pada orang lain sementara
dirinya kelaparan.
Melalui cahaya matahari engkau bisa
melihat alam yang beragam penuh dengan keindahan, dengan cahaya iman,
keyakinanmu terpancar menembus berjuta alam hingga engkau melihat sang pencipta
yang penuh dengan keaguangan.
Disaat kamu bertanya mengapa dan
bagaimana, apakah kau ingat setiap kesalahan yang kau perbuat..? disaat kau
terhimpit oleh kesusahan dan kesulitan, apakah kau ingat akan dosa-dosa yang
telah melumuri tubuhmu? Semua itu terjadi karena sebab yang kau perbuat, jangan
kau hujat dirimu atau nasib dan takdir baik yang tak berpihak kepadamu, tapi
perbanyak do’a dan memohon ampunan-Nya, yakinlah ketika anda sungguh-sungguh
dalam berdo’a, semua akan terjadi jika Allah menghendaki..... renungkanlah.
Mengapa kau hanya menunggu
berlakunya waktu dengan luka yang bagaikan badai dahsyat yang seringkali terasa
berat, dan luka hati yang semakin berat karena kau tak tahu kapan deritamu akan
berakhir. Minta lah pertolongan kepada penciptamu dengan sabar dan sholat,
luluh lantakkan tirani dalam dirimu disaat takbir agar seluruh derita jiwa
mengalir terbawa arus air mata dan mencair menjelema jadi permata...
ingatlah..! bahwa Allah tidak membebanimu dengan berbagai ujian, karena
sesungguhnya cobaan yang diberikan itu sesuai dengan kemampuanmu dalam
menyangga beban.
Samudera yang lebih luas dari
semesta raya dan lebih dalam dari segitiga bermuda adalah :
Menuruti keinginan tanpa
pertimbangan kebutuhan hukum adalah samudera dosa,
Nafsu amarah dan nafsu badania
adalah samudera nista yang bisa menimbulkan perangai tercela,
Kematian adalah lautan pembalasan
atas setiap perbuatan,
Alam kubur adalah lautan penyesalan
bagi orang yang tidak ada persiapan perbekalan amal kebaikan.



0 komentar:
Posting Komentar