Raihlah ilmu dengan
belajar, tekun, tenang, dan sabar. Dengan belajar kau akan pintar, dengan tekun
kau akan mendapatkan yang kau harap, dengan tenang kau akan jadi orang yang
berjiwa besar, dan dengan sabar engkau akan jadi orang yang penuh dengan
syukur.
Amalkanlah
pengetahuanmu, lakukanlah niatan baikmu, temukanlah kebenaran dalam kearifan,
dan jagalah perdamaian dengan kekuatan pengertian, karena pencegahan lebihbaik
dari pengobatan serta mengejar ketinggalan itu lebih baik dari pada penyesalan dan berguna lebih baik dari pada keberhasilan.
Ingatlah bahwa syetan
itu menggunakan seluruh waktunya untuk menjerumuskanmu, merencanakan dan
merancang berbagai bentuk penyesatan terhadapmu, sedangkan kamu sibuk dengan
permasalahan yang sesungguhnya itu tidak penting bagimu, sementara syetan
selalu memperhatikanmu, tetapi kamu tidak memperhatikanya bahwa sesama syetan
saling membantu tanpa pamrih dengan begitu tulusnya, sedangkan kamu untuk
ikhlas saja belum bisa, bagaimana kamu bisa mengalahkan syetan? Jika kamu tidak
waspada dan berusaha memusuhinya, maka kamu akan menjadi budaknya selamanya.
Belajarlah berenang
sebelum belajar menulis, sebab anda bisa lebih mudah menemukan orang yang
bersedia menulis untuk anda, tapi anda sangat sulit untuk menemukan orang yang
bersedia berenang untuk anda jika anda dalam kegelapan tenggelam disungai
kehidupan, jadilah anda orang yang mau berenang dan menyelami jiwa orang lain
agar tulisan hidupmu dibaca oleh jiwa-jiwa yang tenggelam dalam rangkaian
angka-angka.
Jika anda menggap
penyekat sebagai batu penghalang, sementara orang lain menggapnya sebagai batu
loncatan, bagai mana anda akan cepat sampai tujuan apabila hidupmu penuh dengan
sekat-sekat kehampaan?.
Kesalahan dan kekalahan
yang menjadikan anda sedih dan berusaha membenahi diri itu jauhlebih baik
daripada kebaikan dan kemenangan yang membuatmu arogan dan merasa dirimu paling
berarti.
Amarah adalah sebagian
dari pada sifat-sifat orang gila, dan jika si pemarah tidak menyesali
amarahnya, maka memang dia benar-benar gila, dan ketahuilah bahwa kedengkian
adalah belati yang digunakan oleh pendengki untuk menikam dadanya sendiri.
Dari mulut orang bijak
akan mengalir mata air kehidupan. Dan dari mulut orang fasik akan meluapkan
kekerasan, karena perkataan yang benar dan menyenangkan itu seperti madu lebah,
manis, bagi jiwa yang terbuka dan menyembuhkan bagi jiwa yang terluka dan
ketahuilah bahwa akal manusia itu tersembunyi di bawah lidahnya.
Mengawasi dan
memerintah diri sendiri itu lebih sulit dan lebih baik daripada mengaawasi dan
memerintah suatu negeri.
Hati-hatilah terhadap
sendau-gurau, karena tidak sedikit bahaya yang timbul di dalamnya, sudah berapa
banyak antara dua sahabat yang berakhir dengan pertikaian hanya karena bercanda
yang keterlaluan? . . .
Kehidupan seorang
mukmin ibarat matahari, ia terbenam disuatu wilayah untuk terbit di wilayah
lainnya, dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam oleh apapun
juga.
Keluarlah dari dirimu
dan serahkanlah segalanya kepada Allah, penuhi hatimu dengan Allah, patuhilah
seluruh perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya,supaya nafsu
badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu
badaniah dari badanmu kamu harus berjuang melawanya tanpa henti, kapanpun,
dimanapun, dan bagaimanapun.
Ketahuilah bahwa
kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah
saudara-saudaramu agar menggunakan waktunya untuk menunaikan kewajiban, dan
jika engkau punya tugas, maka selesaikanlah segera jangan ditunda dan membuang
waktu sia-sia karena waktu itu sangat berharga.
Janganlah kau tuntut
Allah karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena
engkau tidak beradab pada Allah disaat berdo’a dengan menempatkan Allah sebagai
pembantumu, kau memaksa agar do’amu dikabulkan dengan menentukan tempat dan
waktunya.
Jika kamu sedang
menghadap gurumu, sesungguhnya kamu sedang menghadap kepercayaan Allah yang
diutus untuk menunjukanmu ke jalan kebaikan, ketika kau sadari hal iitu, maka
hormatilah gurumu.
Ketahuilah bahwa
majelis ilmu itu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya, dan
carilah ilmu karena Allah semata.
Jika anda mengerjakan
sesuatu yang sesuai dengan ketentuan hukum syarah, maka berati anda sedang
menuju ke jalan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat, maka hendaknya engkau
merasa takut apabila anda berpisah dengan orang-orang yang ahli dalam bidang
agama yang telah menuntunmu melalui
jalan itu.
Jadikanlah pikiran
sebagai cerminan bagi dirimu untuk melihat yang baik dan yang buruk yang
terdapat pada dirimu, dan belenggulah penyakit tamakmu agar tidak menjangkiti
orang lain, karena penyakit itu bisa menimbulkan kehinaan dan kerendahan bagi
dirimu.
Cintailah orang yang
saleh meskipun engkau belum termasuk golongan mereka, agar engkau mendapat
syafaat darinya dan hidayah dari Allah Taala. Jauhilah orang yang durhaka
kepada Allah Taala, meskipun engkau masih termasuk dari golongan mereka, agar
engkau bisa dengan mudah bersihkan dosa.



0 komentar:
Posting Komentar