Jumat, 13 September 2013

MOTIFASI IMAN & KEHIDUPAN 10



Raihlah ilmu dengan belajar, tekun, tenang, dan sabar. Dengan belajar kau akan pintar, dengan tekun kau akan mendapatkan yang kau harap, dengan tenang kau akan jadi orang yang berjiwa besar, dan dengan sabar engkau akan jadi orang yang penuh dengan syukur.

Amalkanlah pengetahuanmu, lakukanlah niatan baikmu, temukanlah kebenaran dalam kearifan, dan jagalah perdamaian dengan kekuatan pengertian, karena pencegahan lebihbaik dari pengobatan serta mengejar ketinggalan itu lebih baik dari pada penyesalan dan  berguna lebih baik dari pada keberhasilan.


Ingatlah bahwa syetan itu menggunakan seluruh waktunya untuk menjerumuskanmu, merencanakan dan merancang berbagai bentuk penyesatan terhadapmu, sedangkan kamu sibuk dengan permasalahan yang sesungguhnya itu tidak penting bagimu, sementara syetan selalu memperhatikanmu, tetapi kamu tidak memperhatikanya bahwa sesama syetan saling membantu tanpa pamrih dengan begitu tulusnya, sedangkan kamu untuk ikhlas saja belum bisa, bagaimana kamu bisa mengalahkan syetan? Jika kamu tidak waspada dan berusaha memusuhinya, maka kamu akan menjadi budaknya selamanya.

Belajarlah berenang sebelum belajar menulis, sebab anda bisa lebih mudah menemukan orang yang bersedia menulis untuk anda, tapi anda sangat sulit untuk menemukan orang yang bersedia berenang untuk anda jika anda dalam kegelapan tenggelam disungai kehidupan, jadilah anda orang yang mau berenang dan menyelami jiwa orang lain agar tulisan hidupmu dibaca oleh jiwa-jiwa yang tenggelam dalam rangkaian angka-angka.

Jika anda menggap penyekat sebagai batu penghalang, sementara orang lain menggapnya sebagai batu loncatan, bagai mana anda akan cepat sampai tujuan apabila hidupmu penuh dengan sekat-sekat kehampaan?.

Kesalahan dan kekalahan yang menjadikan anda sedih dan berusaha membenahi diri itu jauhlebih baik daripada kebaikan dan kemenangan yang membuatmu arogan dan merasa dirimu paling berarti.
Amarah adalah sebagian dari pada sifat-sifat orang gila, dan jika si pemarah tidak menyesali amarahnya, maka memang dia benar-benar gila, dan ketahuilah bahwa kedengkian adalah belati yang digunakan oleh pendengki untuk menikam dadanya sendiri.

Dari mulut orang bijak akan mengalir mata air kehidupan. Dan dari mulut orang fasik akan meluapkan kekerasan, karena perkataan yang benar dan menyenangkan itu seperti madu lebah, manis, bagi jiwa yang terbuka dan menyembuhkan bagi jiwa yang terluka dan ketahuilah bahwa akal manusia itu tersembunyi di bawah lidahnya.

Mengawasi dan memerintah diri sendiri itu lebih sulit dan lebih baik daripada mengaawasi dan memerintah suatu negeri.

Hati-hatilah terhadap sendau-gurau, karena tidak sedikit bahaya yang timbul di dalamnya, sudah berapa banyak antara dua sahabat yang berakhir dengan pertikaian hanya karena bercanda yang keterlaluan? .  .  .
Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, ia terbenam disuatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya, dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam oleh apapun juga.

Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah, penuhi hatimu dengan Allah, patuhilah seluruh perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya,supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu badaniah dari badanmu kamu harus berjuang melawanya tanpa henti, kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun.

Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudara-saudaramu agar menggunakan waktunya untuk menunaikan kewajiban, dan jika engkau punya tugas, maka selesaikanlah segera jangan ditunda dan membuang waktu sia-sia karena waktu itu sangat berharga.

Janganlah kau tuntut Allah karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau tidak beradab pada Allah disaat berdo’a dengan menempatkan Allah sebagai pembantumu, kau memaksa agar do’amu dikabulkan dengan menentukan tempat dan waktunya.

Jika kamu sedang menghadap gurumu, sesungguhnya kamu sedang menghadap kepercayaan Allah yang diutus untuk menunjukanmu ke jalan kebaikan, ketika kau sadari hal iitu, maka hormatilah gurumu.

Ketahuilah bahwa majelis ilmu itu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya, dan carilah ilmu karena Allah semata.

Jika anda mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan ketentuan hukum syarah, maka berati anda sedang menuju ke jalan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat, maka hendaknya engkau merasa takut apabila anda berpisah dengan orang-orang yang ahli dalam bidang agama  yang telah menuntunmu melalui jalan itu.

Jadikanlah pikiran sebagai cerminan bagi dirimu untuk melihat yang baik dan yang buruk yang terdapat pada dirimu, dan belenggulah penyakit tamakmu agar tidak menjangkiti orang lain, karena penyakit itu bisa menimbulkan kehinaan dan kerendahan bagi dirimu.

Cintailah orang yang saleh meskipun engkau belum termasuk golongan mereka, agar engkau mendapat syafaat darinya dan hidayah dari Allah Taala. Jauhilah orang yang durhaka kepada Allah Taala, meskipun engkau masih termasuk dari golongan mereka, agar engkau bisa dengan mudah bersihkan dosa.

0 komentar:

Posting Komentar