Jadilah anda orang yang
tahu dan mengerti kalau anda itu memang orang yang tahu, artinya menyadari
pengetahuanmu dan mengamalkanya dengan kritis, dinamis, kreatif, inofatif,
reaktif, dan proaktif, anda akan menjadi bibit unggul bagi tumbuhnya peradaban umat,
dan anda akan jadi nyawa bagi kehidupan manusia dalam berbangsa, bernegara, dan
beragama.
Apabila kamu tidak tahu
maka sadarilah kalu kamu itu memeang tidak tahu, dengan demikian engaku akan
menyadari kekuranganmu, instropeksi dirilah dan banyaklah belajar serta
tempatkan posisimu di tempat yang sepantasnya agar kamu bisa berharga meskipun
belum banyak pengetahuanmu.
Janganlah engkau jadi
orang yang tahu tapi tidak menyadari pengetahuanmu, sadarlah. . . bahwa
sesungguhnya kamu memiliki potensi tapi kamu tidak optimalkan pengetahuanmu,
kamu pesimis, egois, dan menyia-nyiakan anugrah Allah yang diberikan kepadamu,
sudah berapa banyak buku yang kamu baca dan kitab yang kamu kaji? Tapi mengapa
terhadap kebodohan dan kesesatan umat kamu tidak perduli? Sadarlah kawan . . .
bahwa kamu orang yang berpendidikan, maka amalkanlah pengetahuanmu agar
keberadaanmu diakui.
Janganlah engaku jadi
orang yang tidak tahu dan tidak menyadari ketidaktahuanmu, sehingga kamu jadi
orang yang sok tahu, kamu tak akan bisa jadi penyeru kebaikan bahkan bisa jadi
penghambat perjuangan, sadarilah bahwa kamu belum layak berbicara maka perbanyaklah
membaca dan mendengar untuk mengejar ketinggalan.
Orang yang reaktif dan
proaktif dalam pembenahan umat dan masyarakat, mereka itu seperti nahkoda kapal
motor yang tak mudah terbawa oleh arus aliran sungai yang mengalir, mereka bisa
menentukan arah dan juga melawan arus jika hal itu memang perlu harus dilakukan
demi kejayaan umat dan madaninya masyarakat.
Hai mujahid muda..!,
majulah ke depan, sibak seluruh penghalang, satukan tujuan dan kibarkan panji
islam dalam satu barisan, kita bersama berjuang menjunjung keadilan janganlah
bimbang dan ragu, teruslah melaju, hapuslah bayang semu dilubuk hatimu,
bergeraklah ke depan bagai gelombang samudera, lantak tirani, runtuhkan angkara
murka.
Hanya orang bodoh yang
membuang emas hanya karena emas itu tidak sepenuhnya murni, sadarilah, bahwa
emas itu tetap berharga meskipun 90% atau 50%, atau bahkan sebutir pasir yang
terselip diantara bebatuan akan dicari dan selalu dicari karena emas itu memang
berharga, maka hargailah dan kembangkanlah keunggulan potensi dirimu, sebab
meskipun kecil bagimu tapi besar bagi orang yang mengambil manfaat darimu.



0 komentar:
Posting Komentar