Rabu, 04 September 2013

Motifasi Iman & Kehidupan 8


Jadilah anda orang yang tahu dan mengerti kalau anda itu memang orang yang tahu, artinya menyadari pengetahuanmu dan mengamalkanya dengan kritis, dinamis, kreatif, inofatif, reaktif, dan proaktif, anda akan menjadi bibit unggul bagi tumbuhnya peradaban umat, dan anda akan jadi nyawa bagi kehidupan manusia dalam berbangsa, bernegara, dan beragama.

Apabila kamu tidak tahu maka sadarilah kalu kamu itu memeang tidak tahu, dengan demikian engaku akan menyadari kekuranganmu, instropeksi dirilah dan banyaklah belajar serta tempatkan posisimu di tempat yang sepantasnya agar kamu bisa berharga meskipun belum banyak pengetahuanmu.

Janganlah engkau jadi orang yang tahu tapi tidak menyadari pengetahuanmu, sadarlah. . . bahwa sesungguhnya kamu memiliki potensi tapi kamu tidak optimalkan pengetahuanmu, kamu pesimis, egois, dan menyia-nyiakan anugrah Allah yang diberikan kepadamu, sudah berapa banyak buku yang kamu baca dan kitab yang kamu kaji? Tapi mengapa terhadap kebodohan dan kesesatan umat kamu tidak perduli? Sadarlah kawan . . . bahwa kamu orang yang berpendidikan, maka amalkanlah pengetahuanmu agar keberadaanmu diakui.

Janganlah engaku jadi orang yang tidak tahu dan tidak menyadari ketidaktahuanmu, sehingga kamu jadi orang yang sok tahu, kamu tak akan bisa jadi penyeru kebaikan bahkan bisa jadi penghambat perjuangan, sadarilah bahwa kamu belum layak berbicara maka perbanyaklah membaca dan mendengar untuk mengejar ketinggalan.

Orang yang reaktif dan proaktif dalam pembenahan umat dan masyarakat, mereka itu seperti nahkoda kapal motor yang tak mudah terbawa oleh arus aliran sungai yang mengalir, mereka bisa menentukan arah dan juga melawan arus jika hal itu memang perlu harus dilakukan demi kejayaan umat dan madaninya masyarakat.   

Hai mujahid muda..!, majulah ke depan, sibak seluruh penghalang, satukan tujuan dan kibarkan panji islam dalam satu barisan, kita bersama berjuang menjunjung keadilan janganlah bimbang dan ragu, teruslah melaju, hapuslah bayang semu dilubuk hatimu, bergeraklah ke depan bagai gelombang samudera, lantak tirani, runtuhkan angkara murka.

Hanya orang bodoh yang membuang emas hanya karena emas itu tidak sepenuhnya murni, sadarilah, bahwa emas itu tetap berharga meskipun 90% atau 50%, atau bahkan sebutir pasir yang terselip diantara bebatuan akan dicari dan selalu dicari karena emas itu memang berharga, maka hargailah dan kembangkanlah keunggulan potensi dirimu, sebab meskipun kecil bagimu tapi besar bagi orang yang mengambil manfaat darimu.

0 komentar:

Posting Komentar